20 May 2011

Mencari Diri: Sebuah Pemergian

Mata hati pun terbuka,
Bila kebenaran itu kembali ku sua,
hakikat pemergian manusia,
takkan pernah sebenar2 Muslim menolaknya.

Sedang Nabi kita pergi akhirnya,
tinggalkan hikmah, pedoman, dan kata2,
meski Nabi bukanlah dia,
tapi dia adalah insan, juga insan yang mulia..

saat pertama ku menatap mata itu,
mata yang hanya kulihat mungkin di celah sini dan situ,
ku tahu banyak cerita yang ingin diberitahu,
mungkin sebab itu,
kita dijumpakan di wadah yang satu.

Allah  Maha Menyayangimu,
meski ramai makhluk di bumi menyayangimu,
izinkan ku dakap penuh pengertian tiap katamu,
izinkan kami mengiring sekalung fatihah buatmu.

Meski tak pernah benar bersua,
namun sentuhanmu pada hati-hati kami,
kan tetap mengalir, segar dalam ingatan,
sesegar persahabatan di alam penulisan.

Al- Fatihah buat blogger blog TelurDibasuh.blogspot.com, Abdul Hakim Kamal..



Meski cuma jumpa sekali di shoutbox.. pun dah rasa kehilangan. apekan korang yang selalu beep2,ping2 dan-segala-macam-bunyi-yang-boleh-buat dengan dia. Aku pernah kehilangan seorang kawan  baik yang takkan kembali sampai bila2.. Dear reader, lebih2 yang kenal arwah, i wish i'd be there for you now, so I can help you alleviate the pain, and share the grief together..

Kita Kawan, Bukan Mahu Lawan

Koleksi Flash Header

Related Posts with Thumbnails