Dan langkau entri sebelumnya membantu meletakkan saya kembali di jalan fikir saya sebelumnya dalam entri blog sebelum ini.
2)Mungkin sepatutnya saya beri ruang pada diri sendiri untuk bersendiri. Juga beri ruang pada mereka untuk bersendiri. Tapi, entahlah, sukar betul rasanya apabila kita tahu apa yang kita mahu, tapi kita tak dapat sampaikan pada mereka bahawa kita mahu mereka tahu kita mahu ambil tahu tentang mereka.
(pening?)
Ada yang cadangkan, untuk jadi kawan on the basis of being able to be a good listener, you are supposed to listen when they ask you to listen. You do not simply search friend to share and offer your ear(s).
Saya jadi tersentak jap dengan definition tu. Dan rasa down juga. Itukah yang saya lakukan selama saya berkawan~?
Saya harap ia cuma hipoglisemik di bulan puasa. Bukan status minda yang sebenar.
1 comment:
Quoting back what you once said:
"There are seconds when silence treats the emptiness. There are also times when memories are the only thing that defines relationship."
Paling penting, hidupkan mereka di dalam doa kita! Itu hadiah yang hebat dan yang sangat diharapkan.
Berlapang dadalah ^_^
Bersahabatlah kariblah dengan dakwah, nescaya dimana-mana sahaja ukhuwah itu akan subur :)
Post a Comment