26 October 2008

KLIA Ekspress: Mencari Makna Jalan Ini

Perjalanan semakin panjang. Dan saya merasakan saya semakin hampir dengan apa yang saya tuju. Namun, apabila pelan Ilahi menjelepuk, saya terasa semakin jauh hati dengan begitu ramai orang.

Perjalanan manusia, baik di udara, darat, laut, atau di mana saja, hikmahnya bagi saya cuma dua: untuk mencari kebenaran Tuhan. Dan juga untuk mencari makna diri.



Tadi, saya ke KLIA dan pulang bersendirian. Temukan dua makna dan satu pembohongan.

Pembohongan itu biarlah saya simpan sendiri. Tapi dua makna tersebut adalah:

1) Saya, biar pun perjalanan semakin panjang, tapi saya menjadi semakin sukar untuk bertoleransi dengan orang yang mempermainkan kesetiaan saya dengan masa sendiri. Walau orang itu orang yang saya pernah rapat, dan pernah saya kongsi duka suka. Walaupun orang itu mungkin saudara saya.

2) Saya, biar pun jahat mana saya ini, saya masih suka dianggap sebagai "abang" oleh adik beradik. Dan masih juga suka mendapatkan@menghasilkan@memberi yang terbaik untuk adik sendiri. Entah mereka sedar atau pun tidak.

Dan kali ini, saya memanjangkan garis pengalaman saya = first time naik KLIA Ekspress. Entah apa namanya, ERL? :) Puas benar saya bila melihat KLIA perlahan hilang dari mata, dan akhirnya sampai ke KL Sentral. Sejak di tahun akhir Matric IIUM sudah teringin ke sana sendiri menaiki ERL. Tak dapat naik tren yang pergi, dapat naik yang "pulang ke KL SEntral" pun dah cukup memuaskan.

Looking forward to seek more milestones of my life.


Later.

1 comment:

Humayra' said...

the path to jannah is always hard, adorned with thorns... yet, the sweetness that u'll obtain at the end is really worth it.

teruskan melangakh ke hadapan dengan penuh harap padaNya. Moga di akhir nanti kita sama2 bertemu kejayaan abadi...

Kita Kawan, Bukan Mahu Lawan

Koleksi Flash Header

Related Posts with Thumbnails